PENDAHULUAN
Data adalah Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentu angka, huruf, symbol,teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis Data adalah Sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.
TINJAUAN PUSTAKA
“ Database adalah kumpulan data computer terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga ia mudah dipanggil. ” , Sujat Miko
“ Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. “ , Mahasiswa Universitas Brawijaya
PEMBAHASAN
Konsep Data
Database adalah kumpulan data computer terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga ia mudah dipanggil. Perpaduan record logic secara dalam beberapa file ini disebut konsep file. Bila perusahaan menerapkan konsep database, maka hiraki datanya menjadi:
• Database
• File
• Record
• Elemen data
Hirarki Data
Perusahaan biasanya telah menyusun datanya ke dalam file. File adalah kumpulan catatan data yang mempunyai hubungan dengan subyek tertentu. Record catatan terdiri atas semua elemen data yang berkaitan dengan submit dalam file. Elemen data adalah unit data terkecil, sehingga ia tidak dapat dipisahkan. File berada pada tingkat yang tertinggi, dan elemen data berada pada tingkat yang paling bawah.
1. Penyimpanan Berurutan (Sequential Access Storage Device)
Suatu organisasi / penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari
suatu catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan tertentu .
Contoh pita magnetik yg digunakan untuk menyimpan data komputer memiliki bentuk
fisik yg sama dengan pita audio.
2. Penyimpanan Akses Langsung (Direct Access Storage Device)
Cara mengorganisasikan data yang ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan.
DASD dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan dan
digunakan sebagai media input
Pemrosesan Data
1. Pemrosesan Batch
Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch.
kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg
menggambarkan sistem fisik.
2. Pemrosesan On-Line
Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan on- line berorientasi transaksi.
3. Sistem Real Time
Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik.
Peranan Database
Data user (Pemakai database) dapat berupa orang atau program aplikasi. Pemakai biasanya menggunkan database dari terminal dan memanggil data dan informasi dengan menggunakan bahasa query. Istilah query digunakan untuk menjelaskan permintaan informasi dari database. Pemakai query (meminta) database. Bahasa query adalah bahasa khusus dan mudah digunakan, yang memberi kemampuan computer untuk merespon terhadap query database. Respon yang berada pada layar atau dalam bentuk hard copy bias mempunyai penampilan yang sama sebagai laporan.
Jika program aplikasi, seperti program penyajian, memanggil data dari database atau menyimpan data ke dalamnya, maka akan digunakan data manipulation language (bahasa manipulasi data) khusus (DML). Pernyataan DML digabungkan dalam program aplikasi pada point tempat ia dibutuhkan.
Peranan DBMS :
1. Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file.
2. Data dan program menyatu.
3. Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.
4. Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.
5. Kebutuhan untuk membuat data dengan aman.
Keuntungan DBMS :
1. Mengurangi pengulangan data.
2. Mencapai independensi data.
* Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi.
* Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses data.
3. Mengintegrasikan data dari beberapa file.
* Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala.
4. Mengambil data dan informasi secara cepat.
* Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
5. Meningkatkan keamanan.
* Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi, directori pemakai, dan bahasa sandi.
Kerugian DBMS :
1. Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
2. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
3. Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA.
PENUTUP
Kesimpulannya bahwa konsep data yang mencakup Hirarki data berada dalam database ketika perusahaan menerapkan konsep database. Manajemen data merupakan subset dari manajemen informasi, yang menjalankan fungsi pengumpulan data, verifikasi, penyimpanan, pengamanan, pengorganisasian, dan pemanggilan.
Database perusahaan dan perpustakaan software dipelihara dalam penyimpanan sekunder, dan isinya dapat dipanggil jika dibutuhkan. Peralatan penyimpanan sekunder ada 2 jenis, yaitu akses berurutan (sequential) dan langsung.
REFERENSI
http://aprilia180490.wordpress.com/2009/11/04/database/
http://sujatmiko7.blogspot.com/2009/11/data-base.html
http://blog.ub.ac.id/indra/author/indra/
http://blog.ub.ac.id/fridha92shawol/2010/10/19/database/
http://wahyoe85.wordpress.com/category/mata-kuliah-sim/
http://www.scribd.com/Database-2/d/42144807
http://syopian.net/blog/?p=umqbldvcybr&paged=80
http://www.scribd.com/doc/22564062/Modul-ke-10-sim-PTIK-2
http://wittalistiya.blogspot.com/2010/11/konsep-data.html
http://yemimaidea-41207373.blogspot.com/2009/12/database.html
http://nurulfajarini.blogspot.com/2010/05/database_19.html
Sabtu, 27 November 2010
Manajemen Sumber Informasi ( Information Resources Management ) dalam organisasi berbasis komputer ( Computer Based Information System )
PENDAHULUAN
Sistem informasi keseluruhan tidak hanya terdapat dalam Sistem informasi manajemen, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
TINJAUAN PUSTAKA
“ Menurut Atmosudirdjo (1986:158), secara umum pengertian manajemen adalah pengendalian dan pemanfaatan daripada semua faktor dan sumberdaya yang menurut suatu perencanaan (planning), diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta (objective) atau tujuan-tujuan tertentu. “
“Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.”
PEMBAHASAN
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.
Informasi sebagai sumber strategis
• Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.
Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
• Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
- Informasi yang menerangkan penggunaan produk
- Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Keuntungan kompetitif dicapai apabila :
- Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
- Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
- Pentingnya efisiensi operasi internal
IOS (Interorganizational Information System)
- IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
- IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.
CIO (Chief Information Officer)
* Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
* Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM
* Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis & teknologinya
- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
- Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
- Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.
SPIR ( Strategic Planning for Information Resources)
* Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.
* Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan.
* Perencanaan yang digunakan Top Down :
Langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan.
* Pendekatan-pendekatan Top Down :
1. BSP IBM (Business System Planning)
Pendekatan studi total
Setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.
2. CSF (Critical Success Factor)
Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang nenentukan keberhasilan dan kegagalan
3. Transformasi susunan strategis
Misi, Tujuan, strategi dari perusahaan merupakan dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem.
Proses pentransformasian dari susunan strategi organisasi menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses perencanaan strategi SIM
Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah :
Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif.
Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.
Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO
Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.
Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi
Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.
PENUTUP
Jadi kesimpulannya, bahwa sumber system informasi sangat penting untuk mengolah suatu informasi dan sumber informasi berbasis computer sangat mendukung untuk lebih cepat mengolah informasi tersebut. Saran saya, pelajarilah lebih dalam lagi mengenai sumber informasi berbasis computer ini, karena untuk mengetahui bagaimana cara mengolah dengan berbasis computer.
REFERENSI
http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13807/Pengenalan++IRM.doc
http://ipoen.blogspot.com/2008/09/manajemen-sumber-informasi.html
http://ellonely.blogdetik.com/2010/10/18/sistem-informasi-manajemen/
http://litbang.kominfo.go.id/2008/02/26/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer/
http://id.shvoong.com/business-management/1856846-management-information-systems-10e/
http://www.docstoc.com/docs/22289526/Struktur-Sistem-Informasi-Manajemen
http://yulieee.wordpress.com/2009/11/27/sistem-informasi-berbasis-komputer-2/
http://marlinapratiwi.blogspot.com/2008/05/computer-based-information-system-cbis.html
http://yudianto01.wordpress.com/2010/01/02/pengenalanan-manajemen-sumber-informasi/
http://yemimaidea-41207373.blogspot.com/2009/12/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.html
http://dewipratami.wordpress.com/2010/10/09/sistem-informasi-berbasis-komputer/
Sistem informasi keseluruhan tidak hanya terdapat dalam Sistem informasi manajemen, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
TINJAUAN PUSTAKA
“ Menurut Atmosudirdjo (1986:158), secara umum pengertian manajemen adalah pengendalian dan pemanfaatan daripada semua faktor dan sumberdaya yang menurut suatu perencanaan (planning), diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta (objective) atau tujuan-tujuan tertentu. “
“Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.”
PEMBAHASAN
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.
Informasi sebagai sumber strategis
• Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.
Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
• Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
- Informasi yang menerangkan penggunaan produk
- Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Keuntungan kompetitif dicapai apabila :
- Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
- Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
- Pentingnya efisiensi operasi internal
IOS (Interorganizational Information System)
- IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
- IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.
CIO (Chief Information Officer)
* Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
* Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM
* Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis & teknologinya
- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
- Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
- Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.
SPIR ( Strategic Planning for Information Resources)
* Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.
* Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan.
* Perencanaan yang digunakan Top Down :
Langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan.
* Pendekatan-pendekatan Top Down :
1. BSP IBM (Business System Planning)
Pendekatan studi total
Setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.
2. CSF (Critical Success Factor)
Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang nenentukan keberhasilan dan kegagalan
3. Transformasi susunan strategis
Misi, Tujuan, strategi dari perusahaan merupakan dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem.
Proses pentransformasian dari susunan strategi organisasi menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses perencanaan strategi SIM
Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah :
Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif.
Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.
Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO
Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.
Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi
Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.
PENUTUP
Jadi kesimpulannya, bahwa sumber system informasi sangat penting untuk mengolah suatu informasi dan sumber informasi berbasis computer sangat mendukung untuk lebih cepat mengolah informasi tersebut. Saran saya, pelajarilah lebih dalam lagi mengenai sumber informasi berbasis computer ini, karena untuk mengetahui bagaimana cara mengolah dengan berbasis computer.
REFERENSI
http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13807/Pengenalan++IRM.doc
http://ipoen.blogspot.com/2008/09/manajemen-sumber-informasi.html
http://ellonely.blogdetik.com/2010/10/18/sistem-informasi-manajemen/
http://litbang.kominfo.go.id/2008/02/26/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer/
http://id.shvoong.com/business-management/1856846-management-information-systems-10e/
http://www.docstoc.com/docs/22289526/Struktur-Sistem-Informasi-Manajemen
http://yulieee.wordpress.com/2009/11/27/sistem-informasi-berbasis-komputer-2/
http://marlinapratiwi.blogspot.com/2008/05/computer-based-information-system-cbis.html
http://yudianto01.wordpress.com/2010/01/02/pengenalanan-manajemen-sumber-informasi/
http://yemimaidea-41207373.blogspot.com/2009/12/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.html
http://dewipratami.wordpress.com/2010/10/09/sistem-informasi-berbasis-komputer/
System Development Life Cycle ( SDLC ) beserta fase - fasenya
PENDAHULUAN
Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi ini membentuk kerangka kerja bagi perencanaan dan pengendalian penciptaan sistem informasi dalam proses pengembangan software .
TINJAUAN PUSTAKA
“ (Systems Development Life Cycle ) merupakan siklus hidup pengembangan system. ”, Fikri Galih
“ SDLC adalah metodologi umum dalam siklus pengembangan sistem, dan merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama dengan atau memperbaiki sistem yang sudah ada. “, Rasis
PEMBAHASAN
System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.
SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :
1. Identifikasi dan seleksi sistem
2. Perencanaan Sistem yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
3. Analisis yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :
1. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem
2. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya.
3. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini
4. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :
Problem detection
Tujuan : Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin berkurang manfaatnya (memburuk).
Hasil : Laporan pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi dalam sistem.
Initial investigation
Tujuan : Memerikan sistem saat ini dengan penekanan pada daerah – daerah yang menimbulkan permasalahan.
Hasil : Penjelasan sistem saat ini.
Requirement analysis (determination of ideal systems)
Tujuan : Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai dari sistem informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem yang ideal (yang mengacu ke komputerisasi).
Hasil : Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.
Generation of system alternatives
Tujuan : Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem dalam mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan sistem idealnya.
Hasil : Dokumen-dokumen tentang alternatif sistem yang akan digunakan u untuk memperbaiki sistem.
Selection of proper system
Tujuan : Membandingkan alternatif-alernatif sistem dengan menggunakan metodologi terstruktur, memilih alternatif sistem yang paling baik, dan menjualnya (sell) kepada management.
Hasil : Hasil-hasil dari studi sistem.
4. Desain
Dalam tahap perancangan (design) memiliki tujuan untuk Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah :
Output design
Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya.
Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi keluaran (output).
Input design
Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk masukan didokumen dan dilayar ke sistem informasi.
Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi masukan (input).
File design
Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk file-file yang dibutuhkan dalam sistem informasi.
Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi file.
5. Implementasi
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
1. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
2. Mengimplementasikan sistem yang baru.
3. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.
6. Pemeliharaan system yaitu memelihara sistem yang telah dibuat
PENUTUP
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi system. Saran saya lebih dipelajari lagi tentang SDLC agar siklus tersebut berjalan dengan baik.
REFERENSI
http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/09/27/sdlc/
http://kelassisteminformasi.blogspot.com/2009/10/sdlc-system-development-life-cycle.html
http://dewa18.wordpress.com/author/dewa32/
http://ek7-ek7.blogspot.com/2009/05/analisis-perancangan-sistem-informasi.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.oppapers.com/essays/Seven-Phases-Systems-Development-Life-Cycle/163461&ei=r9DrTMShJ8P4cdKo3JIP&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=6&ved=0CEAQ7gEwBQ&prev=/search%3Fq%3DSystem%2BDevelopment%2BLife%2BCycle%2Bbeserta%2Bfase%2B-%2Bfasenya%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D31Z%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Systems_Development_Life_Cycle&ei=r9DrTMShJ8P4cdKo3JIP&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=4&ved=0CC4Q7gEwAw&prev=/search%3Fq%3DSystem%2BDevelopment%2BLife%2BCycle%2Bbeserta%2Bfase%2B-%2Bfasenya%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D31Z%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.startvbdotnet.com/sdlc/sdlc.aspx&ei=r9DrTMShJ8P4cdKo3JIP&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=5&ved=0CDcQ7gEwBA&prev=/search%3Fq%3DSystem%2BDevelopment%2BLife%2BCycle%2Bbeserta%2Bfase%2B-%2Bfasenya%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D31Z%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official
http://rios87.blogspot.com/2010_11_01_archive.html
http://yuyan-kinomoto.blog.friendster.com/2007/11/
Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi ini membentuk kerangka kerja bagi perencanaan dan pengendalian penciptaan sistem informasi dalam proses pengembangan software .
TINJAUAN PUSTAKA
“ (Systems Development Life Cycle ) merupakan siklus hidup pengembangan system. ”, Fikri Galih
“ SDLC adalah metodologi umum dalam siklus pengembangan sistem, dan merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama dengan atau memperbaiki sistem yang sudah ada. “, Rasis
PEMBAHASAN
System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.
SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :
1. Identifikasi dan seleksi sistem
2. Perencanaan Sistem yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
3. Analisis yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :
1. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem
2. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya.
3. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini
4. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :
Problem detection
Tujuan : Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin berkurang manfaatnya (memburuk).
Hasil : Laporan pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi dalam sistem.
Initial investigation
Tujuan : Memerikan sistem saat ini dengan penekanan pada daerah – daerah yang menimbulkan permasalahan.
Hasil : Penjelasan sistem saat ini.
Requirement analysis (determination of ideal systems)
Tujuan : Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai dari sistem informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem yang ideal (yang mengacu ke komputerisasi).
Hasil : Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.
Generation of system alternatives
Tujuan : Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem dalam mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan sistem idealnya.
Hasil : Dokumen-dokumen tentang alternatif sistem yang akan digunakan u untuk memperbaiki sistem.
Selection of proper system
Tujuan : Membandingkan alternatif-alernatif sistem dengan menggunakan metodologi terstruktur, memilih alternatif sistem yang paling baik, dan menjualnya (sell) kepada management.
Hasil : Hasil-hasil dari studi sistem.
4. Desain
Dalam tahap perancangan (design) memiliki tujuan untuk Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah :
Output design
Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya.
Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi keluaran (output).
Input design
Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk masukan didokumen dan dilayar ke sistem informasi.
Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi masukan (input).
File design
Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk file-file yang dibutuhkan dalam sistem informasi.
Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi file.
5. Implementasi
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
1. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
2. Mengimplementasikan sistem yang baru.
3. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.
6. Pemeliharaan system yaitu memelihara sistem yang telah dibuat
PENUTUP
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi system. Saran saya lebih dipelajari lagi tentang SDLC agar siklus tersebut berjalan dengan baik.
REFERENSI
http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/09/27/sdlc/
http://kelassisteminformasi.blogspot.com/2009/10/sdlc-system-development-life-cycle.html
http://dewa18.wordpress.com/author/dewa32/
http://ek7-ek7.blogspot.com/2009/05/analisis-perancangan-sistem-informasi.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.oppapers.com/essays/Seven-Phases-Systems-Development-Life-Cycle/163461&ei=r9DrTMShJ8P4cdKo3JIP&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=6&ved=0CEAQ7gEwBQ&prev=/search%3Fq%3DSystem%2BDevelopment%2BLife%2BCycle%2Bbeserta%2Bfase%2B-%2Bfasenya%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D31Z%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Systems_Development_Life_Cycle&ei=r9DrTMShJ8P4cdKo3JIP&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=4&ved=0CC4Q7gEwAw&prev=/search%3Fq%3DSystem%2BDevelopment%2BLife%2BCycle%2Bbeserta%2Bfase%2B-%2Bfasenya%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D31Z%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.startvbdotnet.com/sdlc/sdlc.aspx&ei=r9DrTMShJ8P4cdKo3JIP&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=5&ved=0CDcQ7gEwBA&prev=/search%3Fq%3DSystem%2BDevelopment%2BLife%2BCycle%2Bbeserta%2Bfase%2B-%2Bfasenya%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D31Z%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official
http://rios87.blogspot.com/2010_11_01_archive.html
http://yuyan-kinomoto.blog.friendster.com/2007/11/
Komunikasi Data dan Keamanan Sistem Informasi serta Pengendalian dalam pengembangan sistem informasi
PENDAHULUAN
Komunikasi data harus bisa diolah secara baik karena komunikasi data adalah suatu bahan untuk mendapatkan informasi data. Keamanan data menjadi hal yang sangat penting di perusahaan penyedia jasa teknologi informasi (TI) maupun industri lainnya. Berkaitan dengan keamanan system informasi, diperlukan tindakan berupa pengendalian terhadap sistem informasi.
TINJAUAN PUSTAKA
“ Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat kerusakan sistem.” , Feby_Kitty
“ Keamanan sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumberdaya informasi organisasi dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.” , Yemima Handani
PEMBAHASAN
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet.
Disamping itu, komunikasi data memerlukan keamanan informasi untuk melindungi data tersebut. Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut :
1. Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
2. Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
3. Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).
MASALAH KEAMANAN DALAM SISTEM INFORMASI
Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat kerusakan sistem. Secara garis besar, ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu ancaman aktif dan ancaman pasif. Ancaman aktif mencakup kecurangan dan kejahatan terhadap komputer, sedangkan ancaman pasif mencakup kegagalan sistem, kesalahan manusia dan bencana alam. Kegagalan sistem menyatakan kegagalan dalam peralatan-peralatan komponen (misalnya hard disk).
Berkaitan dengan keamanan system informasi, diperlukan tindakan berupa pengendalian terhadap sistem informasi. Adapun beberapa unsur pengendalian adalah sebagai berikut :
1. suatu standar yang memmemperincikan prestasi yang diharap.hal ini besa berupa anggaran prosedur pengoperasian,atau suatu algoritma keputusan.
2. suatu ukuran prestasi aktual.
3. suatu perbandingan antara prestasi yang diharapkan dan nyata.
4. suatu laporan penyimpangan pada sebuah unit pengendalian, misalnya seorang manajer
5. suatu rangkaian tindakan yang diambil unit pengendalian untuk mengubah prestasi mendatang kalau saat ini ada keadaan yang kurang menguntungkan disertai serangkaian aturan keputusan untuk pemilihan jawaban yang tepat.
PENUTUP
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa komunikasi data harus mempunyai keamanan data untuk melindungi data tersebut. Pengendalian dalam system informasi diperlukan untuk menindaki keamanan informasi. Saran saya untuk pembahasan ini, harus digali lebih dalam lagi dalam informasi tentang menjaga data tersebut, karena jika data itu tidak baik, maka akan berpengaruh besar bagi yang menggunakannya.
REFERENSI
http://www.scribd.com/doc/25557302/KEAMANAN-INFORMASI
http://achodik.wordpress.com/2010/11/03/pengendalian-keamanan-sistem-informasi/
http://upi0704500.blog.upi.edu/2009/06/01/sistem-pengamanan-informasi-pada-perusahaan-pertamina/
http://html-pdf-converter.com/pdf/pelaksanaan-sistem-informasi-manajemen-dan-efektivitas-kerja-pegawai-manual.html
http://feby.blog.perbanas.ac.id/page/3/
http://www.docstoc.com/docs/13542645/Keamanan-Sistem-Informasi
http://yemimaidea-41207373.blogspot.com/2009/10/pengamanan-dan-pengendalian-sistem.html
http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/12/keuntungan-dan-kelemahan-dari-pengembangan-sistem-informasi-secara-outsourcing-dibandingkan-dengan-insourcing/
http://wittalistiya.blogspot.com/2010/11/komunikasi-data-serta-pengendalian.html
http://priambodo666.wordpress.com/2009/12/17/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/
Komunikasi data harus bisa diolah secara baik karena komunikasi data adalah suatu bahan untuk mendapatkan informasi data. Keamanan data menjadi hal yang sangat penting di perusahaan penyedia jasa teknologi informasi (TI) maupun industri lainnya. Berkaitan dengan keamanan system informasi, diperlukan tindakan berupa pengendalian terhadap sistem informasi.
TINJAUAN PUSTAKA
“ Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat kerusakan sistem.” , Feby_Kitty
“ Keamanan sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumberdaya informasi organisasi dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.” , Yemima Handani
PEMBAHASAN
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet.
Disamping itu, komunikasi data memerlukan keamanan informasi untuk melindungi data tersebut. Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut :
1. Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
2. Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
3. Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).
MASALAH KEAMANAN DALAM SISTEM INFORMASI
Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat kerusakan sistem. Secara garis besar, ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu ancaman aktif dan ancaman pasif. Ancaman aktif mencakup kecurangan dan kejahatan terhadap komputer, sedangkan ancaman pasif mencakup kegagalan sistem, kesalahan manusia dan bencana alam. Kegagalan sistem menyatakan kegagalan dalam peralatan-peralatan komponen (misalnya hard disk).
Berkaitan dengan keamanan system informasi, diperlukan tindakan berupa pengendalian terhadap sistem informasi. Adapun beberapa unsur pengendalian adalah sebagai berikut :
1. suatu standar yang memmemperincikan prestasi yang diharap.hal ini besa berupa anggaran prosedur pengoperasian,atau suatu algoritma keputusan.
2. suatu ukuran prestasi aktual.
3. suatu perbandingan antara prestasi yang diharapkan dan nyata.
4. suatu laporan penyimpangan pada sebuah unit pengendalian, misalnya seorang manajer
5. suatu rangkaian tindakan yang diambil unit pengendalian untuk mengubah prestasi mendatang kalau saat ini ada keadaan yang kurang menguntungkan disertai serangkaian aturan keputusan untuk pemilihan jawaban yang tepat.
PENUTUP
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa komunikasi data harus mempunyai keamanan data untuk melindungi data tersebut. Pengendalian dalam system informasi diperlukan untuk menindaki keamanan informasi. Saran saya untuk pembahasan ini, harus digali lebih dalam lagi dalam informasi tentang menjaga data tersebut, karena jika data itu tidak baik, maka akan berpengaruh besar bagi yang menggunakannya.
REFERENSI
http://www.scribd.com/doc/25557302/KEAMANAN-INFORMASI
http://achodik.wordpress.com/2010/11/03/pengendalian-keamanan-sistem-informasi/
http://upi0704500.blog.upi.edu/2009/06/01/sistem-pengamanan-informasi-pada-perusahaan-pertamina/
http://html-pdf-converter.com/pdf/pelaksanaan-sistem-informasi-manajemen-dan-efektivitas-kerja-pegawai-manual.html
http://feby.blog.perbanas.ac.id/page/3/
http://www.docstoc.com/docs/13542645/Keamanan-Sistem-Informasi
http://yemimaidea-41207373.blogspot.com/2009/10/pengamanan-dan-pengendalian-sistem.html
http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/12/keuntungan-dan-kelemahan-dari-pengembangan-sistem-informasi-secara-outsourcing-dibandingkan-dengan-insourcing/
http://wittalistiya.blogspot.com/2010/11/komunikasi-data-serta-pengendalian.html
http://priambodo666.wordpress.com/2009/12/17/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/
Minggu, 24 Oktober 2010
Model Sistem Umum Organisasi atau Perusahaan
PENDAHULUAN
Model adalah suatu penyederhanaan yang menjadi gambaran umum bagi suatu pemecahan masalah. Misalnya adalah system. Sistem bisa digambarkan dengan modelnya seperti apa, supaya kita dapat membahasnya dengan singkat. Yang akan kita bahas adalah model system umum organisasi atau perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA
“ Model itu sendiri adalah adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi,(Dina Pertiwi)”
“ Chester I Barnard, yang mantan presiden New Jersey Bell Telephone, menekankan organisasi pada dasarnya adalah sistem kerja sama (cooperative), menggabungkan kontribusi individual. Barnard mendefinisikan organisasi sebagai “bentuk kerja sama antar-anggota yang sadar (conscious), hati-hati atau penuh pertimbangan (deliberate), dan penuh makna (purposeful).”
PEMBAHASAN
Model system umum pada perusahaan ada empat jenis, yaitu :
1. Model fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik digunakan dalam dunia bisnis meliputi market pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Contohnya investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.
2. Model naratif
Adalah penggambaran entitas secara lisan atau tulisan. Model naratif digunakan para manajer, namun jarang dikenali sebagai suatu model. Salah satu bentuk model naratif
yang populer adalah komunikasi bisnis.
3. Model Grafik
Adalah penggambaran entitas dengan sejumlah garis,symbol atau bentuk. Model grafik digunakan dalam isnis untuk mengkomunikasikan informasi. Contohnya bagan arus (flowchart) dan diagram arus data (data flow diagram – DFD).
4. Model matematika
Adalah berupa rumus-rumus. Model matematika digunakan oleh manajer untuk pemecahan masalah. Model matematika tidak mengenal geografis (siapa saja yang mengerti simbol matematis tentu dapat mengerti model tsb). Ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu obyek dapat dideskripsikan
Contoh : BEP = TFC / P – C
Keempat jenis model di atas memiliki kegunaan sebagai berikut :
1. Mempermudah pengertian (pemahaman)
Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana. Pada model fisik hanya dapat menggambarkan bentuk objek yang ingin dipelajari. Pada model narasi, narasinya dapat diolah menjadi ikhtisar. Pada model grafik, diagram hanya dapat menunjukkan hubungan-hubungan utama, dan pada model matematika, persamaan matematik hanya berisi unsur-unsur primer. Tetapi dalam setiap hal, dilakukan upaya untuk menyajikan model dalam bentuk yang sederhana. Setelah model-model sederhana tersebut dipahami,secara bertahap model tersebut dapat dibuat semakin rumit sehingga dapat menggambarkan entitasnya dengan lebih akurat. Bagaimana pun, model tetap hanya menggambarkan entitasnya dan tidak pernah tepat sama dengan entitasnya.
2. Mempermudah komunikasi
Setelah pemecah masalah (problem sorver) mengerti entitasnya, pengertian tersebut sering perlu dikomunikasikan kepada yang lain. Mungkin analisis sistem harus berkomunikasi dengan manajer atau programmer. Atau mungkin seorang manajer harus berkomunikasi dengan anggaota lain dari tim pemecah masalah.
Keempat jenis model dapat mengkomunikasikan informasi secara cepat dan akurat kepada orang-orang yang mengetahui makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, dan persamaan matematika tersebut.
3. Memperkirakan masa depan
Ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat dimiliki oleh jenis model lainnya. Model matematika dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.
Penggunaan model sistem umum pada organisasi yang menghasilkan produk dan jasa:
Pasar Swalayan
Semua sumber daya fisik mengalir melalui sistem fisik sebuah pasar swalayan. Arus utama adalah material, yaitu bahan makanan dan barang-barang lain yang dijual. Arus personil terdiri dari manajer toko, kasir, pegawai gudang, dan orang-orang lain yang dipekerjakan untuk suatu jangka waktu dan akhirnya berhenti. Sejumlah kecil mesin digunakan, yaitu alat pembaca bar code di kasir. Terdapat pula mesin-mesin di belakang layar seperti komputer, kalkulator dan telepon. Alat lainnya mencakup lemari pendingin, kotak peraga, dan rak-rak untuk menempatkan barang dagangan yang akan dijual. Arus uang ke pasar swalayan disediakan oleh para pelanggan, dan arus keluar terutama berbentuk pembayaran kepada para pemasok, pegawai dan pemilik.
Proses transformasi meliputi membuka karton dan mengatur barang dagangan di rak. Dengan perkataan lain adalah semua kegiatan yang membuat berbagai produk siap untuk dijual secara mudah dan menarik.
Elemen manajemen dalam sistem konseptual terdiri dari manajer toko dan para asisten manajer.
Pengolah informasi adalah komputer toko tersebut, yang mengendalikan alat pembaca bar code dan menyediakan harga-harga untuk berbagai barang. Komputer juga mengirim data ke kantor pusat yang menyebutkan barang-barang yang akan dipesan, menyediakan statistik penjualan, dan sebagainya.
Standar kinerja paar swalayan ditetapkan bersama oleh kantor pusat dan manajemen toko. Standar dalam bentuk kuota penjualan dan anggaran operasi memberi para manajer panduan mengenai tingkat kinerja yang harus dicapai. Manajer menggunakan pengamatan dan pengolah informasi untuk memantau kinerja aktual dan membandingkannya dengan standar.
Manajer menerima sejumlah laporan yang menunjukkan barang mana yang laku, dan yang tidak. Manajer menanggapi laporan tersebut dengan mengambil tindakan seperti menyesuaikan jumlah pesanan, mengatur ulang rak, mengadakan obral, serta menambah papan tanda dan rak promosi. Laporan tersebut juga dapat menunjukkan jam dan hari dimana penjualan sangat tinggi dan sangat rendah. Informasi tersebut berguna untuk mempekerjakan dan menjadualkan para pegawai agar dapat memberikan pelayanan yang memadai bagi pelanggan.
Manajer pasar swalayan menggunakan informasi dari pengolah informasi, ditambah standar-standar yang ada, sebagai dasar untuk membuat sejumlah perubahan dalam sistem fisik sehingga pasar swalayan dapat terus bekerja menuju tujuannya.
Kantor Pengacara
Biasanya terdiri dari sejumlah kecil kaum profesional yang telah dididik secara khusus dan disahkan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Tugas mereka lebih menekankan aktivitas mental daripada fisik. Arus materialnya sangat sedikit, terutama berupa perlengkapan pencatatan (misal kertas, dan pensil).
Setiap kantor pengacara merupakan sistem fisik yang terkendali. Pada kantor yang besar, pengendalian dilaksanakan oleh beberapa orang yang disebut partner. Tanggung jawab utama para partner adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya.
Standar kinerjanya kemungkinan besar tidak serinci standar di pasar swalayan. Kantor pengacara itu mungkin tidak berusaha untuk menangani sekian banyak kasus atau memenangkan sekian persen persidangan. Namun, kita mengasumsikan tujuan pada laba, karena partner mengerti bahwa laba adalah kunci kelangsungan operasi.
Proses transformasinya adalah mengubah klien dengan permasalahan hukum menjadi klien yang masalah hukumnya terselesaikan. Hal tersebut dilakukan oleh para pengacara, yang merupakan sumber daya terpenting bagi perusahaan.
Bahkan meskipun standar-standar formal mungkin tidak ada, para partner mengetahui tingkat kinerja yang diperlukan supaya perusahaan berhasil. Jika standar intuitif tidak tercapai, dibuat sejumlah keputusan untuk mengubah sistem fisik. Misalkan, jika terlalu sedikit permasalahan hukum yang diubah menjadi solusi (kalah dalam banyak kasus), pengacara tambahan dapat dipekerjakan, pengacara yang sekarang ada dapat diganti, mahasiswa dapat bekerja paruh waktu untuk melakukan penelitian perpustakaan, dan seterusnya.
Model sistem umum memberikan suatu struktur bagi elemen-elemen dasar setiap kantor-kantor pengacara.
Model sistem umum pada organisasi, yaitu :
System tertutup : hasil adalah selalu buah dari suatu usaha dan manusia hanyalah bagian dari mesin organisasi yang kompleks
System terbuka : kekuatan yang berupa perasaan, norma dan sikap berpengaruh terhadap perilaku seseorang dalam organisasi ( factor lingkungan ikut berperan terhadap perilaku seseorang dalam organisasi ).
PENUTUP
Kesimpulan pada pembahasan di atas adalah bahwa model itu merupakan suatu penyederhanaan dari suatu pemecahan masalah. Model dari perusahaan atau organisasi sama-sama mempunyai cara penyederhaan untuk memnyelesaikan suatu masalah. Saran saya jika ingin membuat suatu rencana, mulailah untuk membuat modelnya, karena akan lebih mudah dalam membahasnya seperti model system umum perusahaan dan organisasi di atas.
REFERENSI
http://citapatsiana.blogspot.com/2009/10/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://zhiimon.blogspot.com/2009/11/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://justplaymyskateboard.blogspot.com/2010/01/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://dna2db19.blogspot.com/2010/01/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://www.kaskus.us/blog.php?b=21482&goto=prev
http://mhs.blog.ui.ac.id/harry.surjadi/2008/09/27/organisasi-sebagai-sistem-natural/
http://danoewins.wordpress.com/2009/10/01/teori-organisasi-umum/
http://bayuuaddi.blogspot.com/2009/12/makalah-teori-organisasi-umum.html
http://www.slideshare.net/herythe/competitive-advantages
http://nurmalitaseptiani.wordpress.com/2009/11/20/model-sistem-umum-perusahaan/
Model adalah suatu penyederhanaan yang menjadi gambaran umum bagi suatu pemecahan masalah. Misalnya adalah system. Sistem bisa digambarkan dengan modelnya seperti apa, supaya kita dapat membahasnya dengan singkat. Yang akan kita bahas adalah model system umum organisasi atau perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA
“ Model itu sendiri adalah adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi,(Dina Pertiwi)”
“ Chester I Barnard, yang mantan presiden New Jersey Bell Telephone, menekankan organisasi pada dasarnya adalah sistem kerja sama (cooperative), menggabungkan kontribusi individual. Barnard mendefinisikan organisasi sebagai “bentuk kerja sama antar-anggota yang sadar (conscious), hati-hati atau penuh pertimbangan (deliberate), dan penuh makna (purposeful).”
PEMBAHASAN
Model system umum pada perusahaan ada empat jenis, yaitu :
1. Model fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik digunakan dalam dunia bisnis meliputi market pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Contohnya investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.
2. Model naratif
Adalah penggambaran entitas secara lisan atau tulisan. Model naratif digunakan para manajer, namun jarang dikenali sebagai suatu model. Salah satu bentuk model naratif
yang populer adalah komunikasi bisnis.
3. Model Grafik
Adalah penggambaran entitas dengan sejumlah garis,symbol atau bentuk. Model grafik digunakan dalam isnis untuk mengkomunikasikan informasi. Contohnya bagan arus (flowchart) dan diagram arus data (data flow diagram – DFD).
4. Model matematika
Adalah berupa rumus-rumus. Model matematika digunakan oleh manajer untuk pemecahan masalah. Model matematika tidak mengenal geografis (siapa saja yang mengerti simbol matematis tentu dapat mengerti model tsb). Ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu obyek dapat dideskripsikan
Contoh : BEP = TFC / P – C
Keempat jenis model di atas memiliki kegunaan sebagai berikut :
1. Mempermudah pengertian (pemahaman)
Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana. Pada model fisik hanya dapat menggambarkan bentuk objek yang ingin dipelajari. Pada model narasi, narasinya dapat diolah menjadi ikhtisar. Pada model grafik, diagram hanya dapat menunjukkan hubungan-hubungan utama, dan pada model matematika, persamaan matematik hanya berisi unsur-unsur primer. Tetapi dalam setiap hal, dilakukan upaya untuk menyajikan model dalam bentuk yang sederhana. Setelah model-model sederhana tersebut dipahami,secara bertahap model tersebut dapat dibuat semakin rumit sehingga dapat menggambarkan entitasnya dengan lebih akurat. Bagaimana pun, model tetap hanya menggambarkan entitasnya dan tidak pernah tepat sama dengan entitasnya.
2. Mempermudah komunikasi
Setelah pemecah masalah (problem sorver) mengerti entitasnya, pengertian tersebut sering perlu dikomunikasikan kepada yang lain. Mungkin analisis sistem harus berkomunikasi dengan manajer atau programmer. Atau mungkin seorang manajer harus berkomunikasi dengan anggaota lain dari tim pemecah masalah.
Keempat jenis model dapat mengkomunikasikan informasi secara cepat dan akurat kepada orang-orang yang mengetahui makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, dan persamaan matematika tersebut.
3. Memperkirakan masa depan
Ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat dimiliki oleh jenis model lainnya. Model matematika dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.
Penggunaan model sistem umum pada organisasi yang menghasilkan produk dan jasa:
Pasar Swalayan
Semua sumber daya fisik mengalir melalui sistem fisik sebuah pasar swalayan. Arus utama adalah material, yaitu bahan makanan dan barang-barang lain yang dijual. Arus personil terdiri dari manajer toko, kasir, pegawai gudang, dan orang-orang lain yang dipekerjakan untuk suatu jangka waktu dan akhirnya berhenti. Sejumlah kecil mesin digunakan, yaitu alat pembaca bar code di kasir. Terdapat pula mesin-mesin di belakang layar seperti komputer, kalkulator dan telepon. Alat lainnya mencakup lemari pendingin, kotak peraga, dan rak-rak untuk menempatkan barang dagangan yang akan dijual. Arus uang ke pasar swalayan disediakan oleh para pelanggan, dan arus keluar terutama berbentuk pembayaran kepada para pemasok, pegawai dan pemilik.
Proses transformasi meliputi membuka karton dan mengatur barang dagangan di rak. Dengan perkataan lain adalah semua kegiatan yang membuat berbagai produk siap untuk dijual secara mudah dan menarik.
Elemen manajemen dalam sistem konseptual terdiri dari manajer toko dan para asisten manajer.
Pengolah informasi adalah komputer toko tersebut, yang mengendalikan alat pembaca bar code dan menyediakan harga-harga untuk berbagai barang. Komputer juga mengirim data ke kantor pusat yang menyebutkan barang-barang yang akan dipesan, menyediakan statistik penjualan, dan sebagainya.
Standar kinerja paar swalayan ditetapkan bersama oleh kantor pusat dan manajemen toko. Standar dalam bentuk kuota penjualan dan anggaran operasi memberi para manajer panduan mengenai tingkat kinerja yang harus dicapai. Manajer menggunakan pengamatan dan pengolah informasi untuk memantau kinerja aktual dan membandingkannya dengan standar.
Manajer menerima sejumlah laporan yang menunjukkan barang mana yang laku, dan yang tidak. Manajer menanggapi laporan tersebut dengan mengambil tindakan seperti menyesuaikan jumlah pesanan, mengatur ulang rak, mengadakan obral, serta menambah papan tanda dan rak promosi. Laporan tersebut juga dapat menunjukkan jam dan hari dimana penjualan sangat tinggi dan sangat rendah. Informasi tersebut berguna untuk mempekerjakan dan menjadualkan para pegawai agar dapat memberikan pelayanan yang memadai bagi pelanggan.
Manajer pasar swalayan menggunakan informasi dari pengolah informasi, ditambah standar-standar yang ada, sebagai dasar untuk membuat sejumlah perubahan dalam sistem fisik sehingga pasar swalayan dapat terus bekerja menuju tujuannya.
Kantor Pengacara
Biasanya terdiri dari sejumlah kecil kaum profesional yang telah dididik secara khusus dan disahkan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Tugas mereka lebih menekankan aktivitas mental daripada fisik. Arus materialnya sangat sedikit, terutama berupa perlengkapan pencatatan (misal kertas, dan pensil).
Setiap kantor pengacara merupakan sistem fisik yang terkendali. Pada kantor yang besar, pengendalian dilaksanakan oleh beberapa orang yang disebut partner. Tanggung jawab utama para partner adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya.
Standar kinerjanya kemungkinan besar tidak serinci standar di pasar swalayan. Kantor pengacara itu mungkin tidak berusaha untuk menangani sekian banyak kasus atau memenangkan sekian persen persidangan. Namun, kita mengasumsikan tujuan pada laba, karena partner mengerti bahwa laba adalah kunci kelangsungan operasi.
Proses transformasinya adalah mengubah klien dengan permasalahan hukum menjadi klien yang masalah hukumnya terselesaikan. Hal tersebut dilakukan oleh para pengacara, yang merupakan sumber daya terpenting bagi perusahaan.
Bahkan meskipun standar-standar formal mungkin tidak ada, para partner mengetahui tingkat kinerja yang diperlukan supaya perusahaan berhasil. Jika standar intuitif tidak tercapai, dibuat sejumlah keputusan untuk mengubah sistem fisik. Misalkan, jika terlalu sedikit permasalahan hukum yang diubah menjadi solusi (kalah dalam banyak kasus), pengacara tambahan dapat dipekerjakan, pengacara yang sekarang ada dapat diganti, mahasiswa dapat bekerja paruh waktu untuk melakukan penelitian perpustakaan, dan seterusnya.
Model sistem umum memberikan suatu struktur bagi elemen-elemen dasar setiap kantor-kantor pengacara.
Model sistem umum pada organisasi, yaitu :
System tertutup : hasil adalah selalu buah dari suatu usaha dan manusia hanyalah bagian dari mesin organisasi yang kompleks
System terbuka : kekuatan yang berupa perasaan, norma dan sikap berpengaruh terhadap perilaku seseorang dalam organisasi ( factor lingkungan ikut berperan terhadap perilaku seseorang dalam organisasi ).
PENUTUP
Kesimpulan pada pembahasan di atas adalah bahwa model itu merupakan suatu penyederhanaan dari suatu pemecahan masalah. Model dari perusahaan atau organisasi sama-sama mempunyai cara penyederhaan untuk memnyelesaikan suatu masalah. Saran saya jika ingin membuat suatu rencana, mulailah untuk membuat modelnya, karena akan lebih mudah dalam membahasnya seperti model system umum perusahaan dan organisasi di atas.
REFERENSI
http://citapatsiana.blogspot.com/2009/10/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://zhiimon.blogspot.com/2009/11/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://justplaymyskateboard.blogspot.com/2010/01/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://dna2db19.blogspot.com/2010/01/model-sistem-umum-perusahaan.html
http://www.kaskus.us/blog.php?b=21482&goto=prev
http://mhs.blog.ui.ac.id/harry.surjadi/2008/09/27/organisasi-sebagai-sistem-natural/
http://danoewins.wordpress.com/2009/10/01/teori-organisasi-umum/
http://bayuuaddi.blogspot.com/2009/12/makalah-teori-organisasi-umum.html
http://www.slideshare.net/herythe/competitive-advantages
http://nurmalitaseptiani.wordpress.com/2009/11/20/model-sistem-umum-perusahaan/
Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik Pada Masa Kini
PENDAHULUAN
Teknologi sangat berguna untuk mengolah informasi. Banyak perusahaan-perusahaan yang harus menggunakan teknologi canggih untuk kemajuan perusahaannya. Teknologi yang dipakai yaitu teknologi yang memakai jasa internet. Tidak hanya perusahaan, namun perdagangan sudah menggunakan jasa internet untuk melakukan transaksi jual beli.
TINJAUAN PUSTAKA
”Menurut Raymond Mcleod [Sistem Informasi Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian penting besar, dengan internet dalam sorotan.”
PEMBAHASAN
Perdagangan melalui jaringan elektronik seperti menggunakan jasa internet sudah mulai berkembang di Indonesia. Perkembangan menggunakan jasa internet ini semakin pesat karena banyak orang yang memerlukannya untuk melakukan transaksi jual beli. Perdagangan melalui jaringan elektronik memudahkan dan memberikan manfaat yang cukup baik bagi para pedagang dan konsumen. Karena dengan menggunakan jaringan tersebut, para pedagang dan konsumen tidak perlu datang ke tempat barang tersebut, namun hanya dengan pemesanan lewat internet dan barang akan dikirim melalui jasa pengiriman barang, salah satunya yaitu TIKI, itu juga jika pengiriman berbentuk suatu barang. Jika berupa dokumen, dapat dikirim langsung melalui jasa internet.
Menurut Raymond Mcleod [Sistem Informasi Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian penting besar, dengan internet dalam sorotan. Internet membuka berbagai peluang baru dihampir semua perusahaan-perusahaan yang ingin membangun sistem antar organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi juga dapat dipertimbangkan.
Ada tiga pilihan teknologi utama sambungan langsung (Direct Connectivity), jaringan bernilai tambah (Value Added Network) dan internet.
1. Sambungan Langsung
Perusahaan dapat membentuk kaitan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia jasa komunikasi umum.
2. Jaringan Bernilai Tambah
Jaringan bernilai tambah (Value Added Network) disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
3. Internet
Internet memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Sebagian besar kebangkitan perdagangan melalui jaringan elektronik diharapkan berasal dari perusahaan-perusahaan yang akan mempromosikan dan dalam beberapa kasus mengirimkan produk mereka melaui internet.
Perdagangan melalui Jaringan Elektronik ada 2 jenis :
1. Business-to-Customer (B2C)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara sebuah perusahaan dengan pemakai akhir dari produk.
2. Business-to-Business (B2B)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara perusahaan-perusahaan yang tidak melibatkan pemakai akhir
Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Strategi yang paling penting disebut adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Strategi ini adalah system antar organisasi (IOS). Istilah lain adalah EDI yaitu pertukaran data elektronik. Pertukaran data elektronik adalah suatu cara untuk mencapai system antar organisasi.
Ekstranet memungkinkan pembagian informasi berbasis computer yang sensitive dengan perusahaan lain dengan menggunakan teknologi yang umumnya diasosiasikan dengan internet, ekstranet biasanya terlindung dibalik firewall. Firewall adalah perangkat lunak computer yang hanya mengijinkan akses oleh pemakai sah.
Manfaat dari perdagangan melalui jaringan elektronik secara umum :
• Pelayanan pelanggan yang lebih baik
• Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik
• Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat
Dari segi pengelompokkan manfaatnya, bisa dilihat dari :
Keuntungan Bagi Perusahaan
a. Memperpendek Jarak. Perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs. konsumen dapat menuju ke perusahaan dimana pun saat mereka berada.
b. Perluasan Pasar. Jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaan berada.
c. Perluasan Jaringan Mitra Bisnis. Pada perdagangan tradisional sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang berada di negara-negara lain atau benua lain.
d. Efisien. Seperti disinggung di bagian sebelumnya perdagangan elektronik akan sangat memangkas biaya-biaya operasional. Perusahaan-perusahaan yang berdagang secara elektronik tidak membutuhkan kantor dan toko yang besar, menghemat kertas-kertas yang digunakan untuk transaksi, periklanan, serta pencatatan-pencatatan.
Keuntungan Bagi Konsumen
a. Efektif. Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara cepat dan murah.
b. Aman secara fisik. Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi dengan aman sebab didaerah-daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah yang sangat besar.
c. Fleksibel. Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, warnet atau tempat lainnya.
Keuntungan Bagi Masyarakat Umum
a. Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan.
b. Membuka Peluang Kerja Baru
c. Menguntungkan Dunia Akademis.
d. Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia.
Kendala dari perdagangan melalui jaringan elektronik secara umum :
- Biaya Tinggi
- Masalah Keamanan
- Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia
- Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik
- Mengumpulkan intelijen bisnis
- Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS)
- Meningkatnya Individualisme. Para pedagang elektronik, seseorang dapat bertransaksi dan mendapatkan barang atau jasa yang diperlukan tanpa perlu bertemu dengan siapa pun. ini membuat beberapa orang menjadi berpusat pada diri sendiri (egois) serta individualistis dan merasa dirinya tidak terlalu membutuhkan kehadiran orang lain dalam hidupnya.
- Terkadang menimbulkan kekecewaaan. Apa yang dilihat dilayar monitor komputer terkadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata.
- Tidak Manusiawi. sering sekali orang pergi ke toko-toko dan pusat-pusat perbelanjaan (mall) tidak sekedar ingin memuaskan kebutuhannya akan barang atau jasa tertentu melainkan untuk melakukan penyegaran (refreshing)
PENUTUP
Kesimpulan yang saya ambil dari pembahasan di atas, bahwa perdagangan melalui internet itu sangat bermanfaat bagi produsen dan konsumen, namun disamping manfaatnya yang begitu baik, ada juga kendala dari menggunakan teknologi perdagangan pada jaringan elektronik tersebut. Saran saya, mungkin lebih baik, kendala-kendala tersebut lebih dipelajari lagi dan bisa saja kendala tersebut bisa menjadi suatu manfaat lagi.
REFERENSI
http://gerudawjarit.blogspot.com/2009/12/menggunakan-teknologi-informasi-dalam.html
http://tomdjoke.blogspot.com/2010/01/e-commerce.html
http://karlenaindriani.wordpress.com/category/makalah-pribadi/teknologi-informasi-untuk-perdagangan-melalui-jaringan-elektronika/
http://d3nd1mh.wordpress.com/2009/12/31/e-commerce/
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_8371/title_e-commerce/
http://my.opera.com/pengenbisa/archive/monthly/?month=201006
http://bud19.blogspot.com/2010/01/sistem-informasi-manajemen-pada.html
http://www.simplearning.co.cc/2010/01/rangkuman-sistem-informasi-manajemen-1.html
http://gestisuria.blogspot.com/2010/01/tugas-ke-v-sim.htmlhttp://www.tugaskomputersaya.web.id/?p=3
http://www.tugaskomputersaya.web.id/?p=3
Teknologi sangat berguna untuk mengolah informasi. Banyak perusahaan-perusahaan yang harus menggunakan teknologi canggih untuk kemajuan perusahaannya. Teknologi yang dipakai yaitu teknologi yang memakai jasa internet. Tidak hanya perusahaan, namun perdagangan sudah menggunakan jasa internet untuk melakukan transaksi jual beli.
TINJAUAN PUSTAKA
”Menurut Raymond Mcleod [Sistem Informasi Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian penting besar, dengan internet dalam sorotan.”
PEMBAHASAN
Perdagangan melalui jaringan elektronik seperti menggunakan jasa internet sudah mulai berkembang di Indonesia. Perkembangan menggunakan jasa internet ini semakin pesat karena banyak orang yang memerlukannya untuk melakukan transaksi jual beli. Perdagangan melalui jaringan elektronik memudahkan dan memberikan manfaat yang cukup baik bagi para pedagang dan konsumen. Karena dengan menggunakan jaringan tersebut, para pedagang dan konsumen tidak perlu datang ke tempat barang tersebut, namun hanya dengan pemesanan lewat internet dan barang akan dikirim melalui jasa pengiriman barang, salah satunya yaitu TIKI, itu juga jika pengiriman berbentuk suatu barang. Jika berupa dokumen, dapat dikirim langsung melalui jasa internet.
Menurut Raymond Mcleod [Sistem Informasi Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian penting besar, dengan internet dalam sorotan. Internet membuka berbagai peluang baru dihampir semua perusahaan-perusahaan yang ingin membangun sistem antar organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi juga dapat dipertimbangkan.
Ada tiga pilihan teknologi utama sambungan langsung (Direct Connectivity), jaringan bernilai tambah (Value Added Network) dan internet.
1. Sambungan Langsung
Perusahaan dapat membentuk kaitan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia jasa komunikasi umum.
2. Jaringan Bernilai Tambah
Jaringan bernilai tambah (Value Added Network) disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
3. Internet
Internet memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Sebagian besar kebangkitan perdagangan melalui jaringan elektronik diharapkan berasal dari perusahaan-perusahaan yang akan mempromosikan dan dalam beberapa kasus mengirimkan produk mereka melaui internet.
Perdagangan melalui Jaringan Elektronik ada 2 jenis :
1. Business-to-Customer (B2C)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara sebuah perusahaan dengan pemakai akhir dari produk.
2. Business-to-Business (B2B)
Perdagangan melalui jaringan elektronik yang berkenaan dengan transaksi antara perusahaan-perusahaan yang tidak melibatkan pemakai akhir
Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Strategi yang paling penting disebut adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Strategi ini adalah system antar organisasi (IOS). Istilah lain adalah EDI yaitu pertukaran data elektronik. Pertukaran data elektronik adalah suatu cara untuk mencapai system antar organisasi.
Ekstranet memungkinkan pembagian informasi berbasis computer yang sensitive dengan perusahaan lain dengan menggunakan teknologi yang umumnya diasosiasikan dengan internet, ekstranet biasanya terlindung dibalik firewall. Firewall adalah perangkat lunak computer yang hanya mengijinkan akses oleh pemakai sah.
Manfaat dari perdagangan melalui jaringan elektronik secara umum :
• Pelayanan pelanggan yang lebih baik
• Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik
• Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat
Dari segi pengelompokkan manfaatnya, bisa dilihat dari :
Keuntungan Bagi Perusahaan
a. Memperpendek Jarak. Perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs. konsumen dapat menuju ke perusahaan dimana pun saat mereka berada.
b. Perluasan Pasar. Jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaan berada.
c. Perluasan Jaringan Mitra Bisnis. Pada perdagangan tradisional sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang berada di negara-negara lain atau benua lain.
d. Efisien. Seperti disinggung di bagian sebelumnya perdagangan elektronik akan sangat memangkas biaya-biaya operasional. Perusahaan-perusahaan yang berdagang secara elektronik tidak membutuhkan kantor dan toko yang besar, menghemat kertas-kertas yang digunakan untuk transaksi, periklanan, serta pencatatan-pencatatan.
Keuntungan Bagi Konsumen
a. Efektif. Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara cepat dan murah.
b. Aman secara fisik. Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi dengan aman sebab didaerah-daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah yang sangat besar.
c. Fleksibel. Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, warnet atau tempat lainnya.
Keuntungan Bagi Masyarakat Umum
a. Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan.
b. Membuka Peluang Kerja Baru
c. Menguntungkan Dunia Akademis.
d. Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia.
Kendala dari perdagangan melalui jaringan elektronik secara umum :
- Biaya Tinggi
- Masalah Keamanan
- Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia
- Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik
- Mengumpulkan intelijen bisnis
- Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS)
- Meningkatnya Individualisme. Para pedagang elektronik, seseorang dapat bertransaksi dan mendapatkan barang atau jasa yang diperlukan tanpa perlu bertemu dengan siapa pun. ini membuat beberapa orang menjadi berpusat pada diri sendiri (egois) serta individualistis dan merasa dirinya tidak terlalu membutuhkan kehadiran orang lain dalam hidupnya.
- Terkadang menimbulkan kekecewaaan. Apa yang dilihat dilayar monitor komputer terkadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata.
- Tidak Manusiawi. sering sekali orang pergi ke toko-toko dan pusat-pusat perbelanjaan (mall) tidak sekedar ingin memuaskan kebutuhannya akan barang atau jasa tertentu melainkan untuk melakukan penyegaran (refreshing)
PENUTUP
Kesimpulan yang saya ambil dari pembahasan di atas, bahwa perdagangan melalui internet itu sangat bermanfaat bagi produsen dan konsumen, namun disamping manfaatnya yang begitu baik, ada juga kendala dari menggunakan teknologi perdagangan pada jaringan elektronik tersebut. Saran saya, mungkin lebih baik, kendala-kendala tersebut lebih dipelajari lagi dan bisa saja kendala tersebut bisa menjadi suatu manfaat lagi.
REFERENSI
http://gerudawjarit.blogspot.com/2009/12/menggunakan-teknologi-informasi-dalam.html
http://tomdjoke.blogspot.com/2010/01/e-commerce.html
http://karlenaindriani.wordpress.com/category/makalah-pribadi/teknologi-informasi-untuk-perdagangan-melalui-jaringan-elektronika/
http://d3nd1mh.wordpress.com/2009/12/31/e-commerce/
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_8371/title_e-commerce/
http://my.opera.com/pengenbisa/archive/monthly/?month=201006
http://bud19.blogspot.com/2010/01/sistem-informasi-manajemen-pada.html
http://www.simplearning.co.cc/2010/01/rangkuman-sistem-informasi-manajemen-1.html
http://gestisuria.blogspot.com/2010/01/tugas-ke-v-sim.htmlhttp://www.tugaskomputersaya.web.id/?p=3
http://www.tugaskomputersaya.web.id/?p=3
Mengulas Seputar Electronic Data Interchange ( EDI ) dan Information Organisation System ( IOS )
PENDAHULUAN
Dalam suatu perusahaan, pengiriman jasa untuk dokumen-dokumen sangat diperlukan karena lebih mudah dan lebih cepat. Pengiriman jasa tersebut yaitu Electronic Data Interchange ( EDI ). Adapun IOS yang digunakan untuk proses, sharing, serta komunikasi informasi.
TINJAUAN PUSTAKA
“Perkembangan IOS telah lebih dari 40 tahun dan dapat dikategorikan kedalam empat tahap”, (Shore,2001).
“ Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.”
PEMBAHASAN
Electronic Data Interchange ( EDI )
Electronic Data Interchange (EDI) adalah suatu transmisi, pengiriman maupun penerimaa, dalam syntax yang standard, informasi yang tidak ambigu dari bisnis atau strategi yang signifikan antar komputer dari organisasi yang independen. EDI digunakan sebagai srana yukar menukar informasi secara elektronik. Dengan adanya EDI, urusan tukar menukar informasi lebih mudah. EDI sebagai pesan standar yang telah disepakati, dari satu sistem komputer ke komputer lain tanpa campur tangan manusia. Bahkan di era teknologi, EDI mungkin format data yang digunakan oleh sebagian besar perdagangan elektronik transaksi di dunia.
Ada empat set utama standar EDI:
- The UN -recommended UN/EDIFACT is the only international standard and is predominant outside of North America. The UN -direkomendasikan UN / EDIFACT adalah standar internasional saja dan dominan di luar Amerika Utara.
- The US standard ANSI ASC X12 (X12) is predominant in North America. The US standard ANSI ASC X12 (X12) dominan di Amerika Utara.
- The TRADACOMS standard developed by the ANA (Article Numbering Association) is predominant in the UK retail industry. Para TRADACOMS standar yang dikembangkan oleh ANA (Pasal Numbering Association) dominan di Inggris industri ritel.
- The ODETTE standard used within the European automotive industry Standar Odette digunakan dalam industri otomotif Eropa
Manfaat EDI secara Umum adalah:
• Mengurangi kesalahan
• Mengurangi biaya
• Meningkatkan efisiensi operasional
• Meningkatkan kemampuan bersaing
• Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
• Meningkatkan pelayanan pelanggan
Selain itu manfaat EDI secara detail adalah:
· Pertukaran informasi data dapat dilakukan antar aplikasi sehingga tidak perlu re –entry data dari sisi penerima dan tidak diperlukan proses printing dari sisi pengirim
· Penyampaian atau penerimaan informasi dari dokumen lebih cepat dan aman, sehingga pelayanan dapat segera diperoleh tanpa perlu datang ke kantor pabean
· Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan mendukung terbentuknya electronic trading dan EDI merupakan pertukaran data elektronik yang telah disepakati.
Information Organisation System ( IOS )
OSI merupakan termasuk ke dalam struktur layer yang mengacu pada acuan standar international melalui ISO yang memiliki pengertian badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara. IOS juga merupakan kumpulan dari sumber daya Teknologi Informasi (IT), termasuk didalamnya jaringan komunikasi data, hardware, aplikasi IT, prokotol untuk transmisi data, skill dan pengalaman manusia. IOS menyediakan framework untuk kerjasama di bidang elektronik diantara berbagai bisnis dengan memungkinkan untuk proses, sharing, serta komunikasi informasi. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa Yunani isos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.
Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya. Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Perkembangan IOS telah lebih dari 40 tahun dan dapat dikategorikan kedalam empat tahap (Shore,2001) :
Tahap pertama, menggunakan kertas untuk melayani pesanan, tagihan, faktur dan merepresentasikan aliran informasi. Teknologi infotmasi dan telekomunikasi tidak terlalu berpengaruh besar terhadap sistem informasi. Oleh karena itu, share informasi bersama antara proses bisnis dalam supply chain masih terbatas. Tahap ini, IOS berkembang dan digunakan dalam memperoleh informasi, tetapi pengembanganya masih terbatas.
Tahap kedua, tahap ini terjadi perkembangan EDI sehingga menimbulkan efek yang signifikan terhadap proses bisnis dengan terlihat adanya otomatisasi aliran informasi dan pengurangan tenaga kerja dalam proses bisnis serta adanya prosedure yang mengatur kerjasama dengan patner. Pembelian secara online, faktur, pemesanan produk atau jasa, penjadwalan transaksi dapat di proses menggunakan EDI.
Tahap ketiga, pada tahap ini terlihat dengan adanya sistem Enterprise-Wide dan basis data yang terintegrasi serta koordinasi dalam penggunaan teknologi informasi. Sistem ini dicirikan dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). sistem ERP memiliki potensi untuk meningkatkan transparansi supply chain dengan mengurangi gangguan informasi dan meningkatkan kecepatan perrsebaran informasi.
Tahap keempat, pada tahap ini, supply chain di artikan sebagai strategi kerjasama antara suplier dengan aliran informasi dua arah. Integrasi sumberdaya informasi telah dimungkinkan dengan menggunakan teknologi web seperti XML dan java, sehingga memudahkan patner bisnis dalam memperoleh informasi dan akan mempercepat pengambilan keputusan dalam proses SCM. Sistem ini juga menyediakan platforms untuk komunikasi yang cepat dan handal diantara patner dagang dimanapun berada.
PENUTUP
Kesimpulan dari artikel di atas bahwa EDI adalah suatu transmisi untuk memudahkan tukar menukar data dan sedangkan IOS adalah suatu system dari internet untuk proses sharing komunikasi informasinya. Saran saya, dari EDI dan IOS lebih dikembangkan lagi karena kegunaannya pun sudah membuat orang yang menggunakannya menjadi mudah dalam menyelesaikan tugas mereka mengenai dokumen atau data, terutama perusahaan.
REFERENSI
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.edissweb.com/
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Electronic_Data_Interchange
http://www.symaxvolution.co.cc/2008/10/electronic-data-interchange.html
http://fajri-ramdhan.blogspot.com/2008/09/electronic-data-interchange-edi-with.html
http://romi608.wordpress.com/2009/06/01/edi-electronic-data-interchange/
http://blogs.unpad.ac.id/dfs0007/?cat=34
http://akhfaiz.wordpress.com/
http://blog.unila.ac.id/nurul170389/2009/03/14/elektronik-data-interchange/
http://www.total.or.id/info.php?kk=Electronic%20Data%20Interchange
http://yudianto01.wordpress.com/page/2/
E-Commerce dan perkembangannya di Indonesia
PENDAHULUAN
E-Commerce (electronic commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat seiring dengan kehadiran internet dalam kehidupan kita . E-Commerce sama saja dengan perdagangan melalui internet. Dengan adanya E-Commerce, orang-orang dapat berbelanja dengan mudah sesuai kebutuhannya masing-masing.
TINJAUAN PUSTAKA
“ Menurut Adji Gunawan, Associate Partner dan Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum ada tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran), interaktivitas dan transaksi ”.
“ Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011 “ .
PEMBAHASAN
Di Indonesia sekarang ini, berbelanja tidak perlu harus datang ke tempatnya langsung karena di internet terdapat jasa untuk berbelanja itu sendiri. E-Commerce adalah salah satu teknologi pesat yang melakukan transaksi penjualan dan pembelian melalui jasa internet. E-Commerce dapat melibatkan transfer data elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
E-Commerce memiliki beberapa jenis, yaitu:
- Business to business (B2B):
ð Bisnis antara perusahaan dengan perusahaan lain
- Business to consumer (B2C):
ð Retail, sifatnya melayani pelanggan yang bervariasi
- Consumer to consumer (C2C):
ð Sifarnya lelang (auction)
- Government: G2G, G2B, G2C,
ð melakukan layanan terhadap perusahaan untuk keperluan bisnis hingga melayani masyarakat
E-Commerce di Indonesia berkembang sejak tahun 1996, dengan berdirinya D-Net atau Dyyacom Intrabumi sebagai perintis transakasi online. Dan D-Net telah menampung sekitar 33 toko online yang disebut D-Mall ( diakses lewat D-Net ). Ada pula www.ecommerce-indonesia.com , tempat penjualan online yang fasilitasnya lengkap. Dan ada juga Commerce Net Indonesia yang beralamat di www.isp.commerce.net.id , sebagai Commerce Service Provider ( CSP ) pertama di Indonesia. Dengan adanya E-commerce, lebih menguntungkan banyak konsumen dan penjualnya, karena bagi konsumen berbelanja dengan E-commerce bisa lebih irit dalam keuangan. Harga dalam E-Commerce pun relatif lebih murah. Di tahun medatang,E-Commerce bisa menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan di Indonesia, karena mayoritas warga Indonesia memanfaatkan E-Commerce dengan maksimal. Dan keuntungannya pun lebih banyak dibandingkan dengan belanja seperti biasa dengan datang ke toko-tokonya langsung.
Manfaat E-Commerce :
· Revenue stream baru
· Market exposure, melebarkan jangkauan
· Menurunkan biaya
· Memperpendek waktu product cycle
· Meningkatkan customer loyality
· Meningkatkan value chain
Namun sebagian orang masih tidak bisa percaya dengan fasilitas E-Commerce karena banyak faktor juga yang menyebabkan mereka tidak yakin. Faktor-faktornya yaitu : Infrastuktur, Kesadaran, Keamanan, Internet banking, Budaya atau kebiasaan, Penyedia E-Commerce. Di Indonesia in juga tidak lepas dari yang namanya penipuan. Orang melakukan penipuan dengan cara apa saja untuk mendapatkan uang. Dari itu untuk menjaga-jaga berhati-hatilah dan telitilah dalam menggunakan jasa E-Commerce.
PENUTUP
Kesimpulannya, E-Commerce merupakan salah satu fasilitas yang memudahkan kita untuk berbelanja, dan bagi orang yang hobi berbelanja, E-commerce sangat berguna untuk mereka karena lebih murah dan lebih mudah. Namun saran saya, jika anda ingin menggunakan E-commerce, harus lebih teliti dan hati-hati dalam menggunakannya karena masih banyak kasus penipuan yang sedang marak di Indonesia melalui jasa internet juga.
REFERENSI
http://www.matabumi.com/cerita/perkembangan-e-commerce-di-indonesia
http://e-commerce.site90.net/2008/10/03/perkembangan-e-commerce/
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
http://yatno.info/index.php?option=com_content&view=article&id=21%3Aperkembangan-e-commerce-di-indonesia&catid=10%3Ae-commerce&Itemid=15&lang=en
http://www.resep.web.id/bisnis-keuangan/perdagangan-elektronik-e-commerce-perkembangan-dan-prospeknya-di-indonesia.htm
http://www.lawskripsi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=11&Itemid=11
http://blog.mojopia.com/2009/11/06/telkom-luncurkan-mojopia-untuk-mendukung-perkembangan-e-commerce-dan-kewiraswastaan/comment-page-2/
http://blog.ub.ac.id/doniiifirdana/2010/03/11/perkembangan-e-commerce/
http://duabelasblogs.blogspot.com/2010/06/e-commerce-perkembangan-teknologi.html
http://go-kerja.com/komponen-e-commerce/
Langganan:
Postingan (Atom)