PENDAHULUAN
Data adalah Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentu angka, huruf, symbol,teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis Data adalah Sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.
TINJAUAN PUSTAKA
“ Database adalah kumpulan data computer terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga ia mudah dipanggil. ” , Sujat Miko
“ Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. “ , Mahasiswa Universitas Brawijaya
PEMBAHASAN
Konsep Data
Database adalah kumpulan data computer terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga ia mudah dipanggil. Perpaduan record logic secara dalam beberapa file ini disebut konsep file. Bila perusahaan menerapkan konsep database, maka hiraki datanya menjadi:
• Database
• File
• Record
• Elemen data
Hirarki Data
Perusahaan biasanya telah menyusun datanya ke dalam file. File adalah kumpulan catatan data yang mempunyai hubungan dengan subyek tertentu. Record catatan terdiri atas semua elemen data yang berkaitan dengan submit dalam file. Elemen data adalah unit data terkecil, sehingga ia tidak dapat dipisahkan. File berada pada tingkat yang tertinggi, dan elemen data berada pada tingkat yang paling bawah.
1. Penyimpanan Berurutan (Sequential Access Storage Device)
Suatu organisasi / penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari
suatu catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan tertentu .
Contoh pita magnetik yg digunakan untuk menyimpan data komputer memiliki bentuk
fisik yg sama dengan pita audio.
2. Penyimpanan Akses Langsung (Direct Access Storage Device)
Cara mengorganisasikan data yang ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan.
DASD dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan dan
digunakan sebagai media input
Pemrosesan Data
1. Pemrosesan Batch
Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch.
kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg
menggambarkan sistem fisik.
2. Pemrosesan On-Line
Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan on- line berorientasi transaksi.
3. Sistem Real Time
Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik.
Peranan Database
Data user (Pemakai database) dapat berupa orang atau program aplikasi. Pemakai biasanya menggunkan database dari terminal dan memanggil data dan informasi dengan menggunakan bahasa query. Istilah query digunakan untuk menjelaskan permintaan informasi dari database. Pemakai query (meminta) database. Bahasa query adalah bahasa khusus dan mudah digunakan, yang memberi kemampuan computer untuk merespon terhadap query database. Respon yang berada pada layar atau dalam bentuk hard copy bias mempunyai penampilan yang sama sebagai laporan.
Jika program aplikasi, seperti program penyajian, memanggil data dari database atau menyimpan data ke dalamnya, maka akan digunakan data manipulation language (bahasa manipulasi data) khusus (DML). Pernyataan DML digabungkan dalam program aplikasi pada point tempat ia dibutuhkan.
Peranan DBMS :
1. Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file.
2. Data dan program menyatu.
3. Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.
4. Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.
5. Kebutuhan untuk membuat data dengan aman.
Keuntungan DBMS :
1. Mengurangi pengulangan data.
2. Mencapai independensi data.
* Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi.
* Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses data.
3. Mengintegrasikan data dari beberapa file.
* Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala.
4. Mengambil data dan informasi secara cepat.
* Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
5. Meningkatkan keamanan.
* Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi, directori pemakai, dan bahasa sandi.
Kerugian DBMS :
1. Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
2. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
3. Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA.
PENUTUP
Kesimpulannya bahwa konsep data yang mencakup Hirarki data berada dalam database ketika perusahaan menerapkan konsep database. Manajemen data merupakan subset dari manajemen informasi, yang menjalankan fungsi pengumpulan data, verifikasi, penyimpanan, pengamanan, pengorganisasian, dan pemanggilan.
Database perusahaan dan perpustakaan software dipelihara dalam penyimpanan sekunder, dan isinya dapat dipanggil jika dibutuhkan. Peralatan penyimpanan sekunder ada 2 jenis, yaitu akses berurutan (sequential) dan langsung.
REFERENSI
http://aprilia180490.wordpress.com/2009/11/04/database/
http://sujatmiko7.blogspot.com/2009/11/data-base.html
http://blog.ub.ac.id/indra/author/indra/
http://blog.ub.ac.id/fridha92shawol/2010/10/19/database/
http://wahyoe85.wordpress.com/category/mata-kuliah-sim/
http://www.scribd.com/Database-2/d/42144807
http://syopian.net/blog/?p=umqbldvcybr&paged=80
http://www.scribd.com/doc/22564062/Modul-ke-10-sim-PTIK-2
http://wittalistiya.blogspot.com/2010/11/konsep-data.html
http://yemimaidea-41207373.blogspot.com/2009/12/database.html
http://nurulfajarini.blogspot.com/2010/05/database_19.html
Sabtu, 27 November 2010
Manajemen Sumber Informasi ( Information Resources Management ) dalam organisasi berbasis komputer ( Computer Based Information System )
PENDAHULUAN
Sistem informasi keseluruhan tidak hanya terdapat dalam Sistem informasi manajemen, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
TINJAUAN PUSTAKA
“ Menurut Atmosudirdjo (1986:158), secara umum pengertian manajemen adalah pengendalian dan pemanfaatan daripada semua faktor dan sumberdaya yang menurut suatu perencanaan (planning), diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta (objective) atau tujuan-tujuan tertentu. “
“Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.”
PEMBAHASAN
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.
Informasi sebagai sumber strategis
• Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.
Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
• Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
- Informasi yang menerangkan penggunaan produk
- Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Keuntungan kompetitif dicapai apabila :
- Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
- Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
- Pentingnya efisiensi operasi internal
IOS (Interorganizational Information System)
- IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
- IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.
CIO (Chief Information Officer)
* Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
* Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM
* Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis & teknologinya
- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
- Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
- Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.
SPIR ( Strategic Planning for Information Resources)
* Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.
* Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan.
* Perencanaan yang digunakan Top Down :
Langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan.
* Pendekatan-pendekatan Top Down :
1. BSP IBM (Business System Planning)
Pendekatan studi total
Setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.
2. CSF (Critical Success Factor)
Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang nenentukan keberhasilan dan kegagalan
3. Transformasi susunan strategis
Misi, Tujuan, strategi dari perusahaan merupakan dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem.
Proses pentransformasian dari susunan strategi organisasi menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses perencanaan strategi SIM
Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah :
Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif.
Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.
Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO
Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.
Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi
Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.
PENUTUP
Jadi kesimpulannya, bahwa sumber system informasi sangat penting untuk mengolah suatu informasi dan sumber informasi berbasis computer sangat mendukung untuk lebih cepat mengolah informasi tersebut. Saran saya, pelajarilah lebih dalam lagi mengenai sumber informasi berbasis computer ini, karena untuk mengetahui bagaimana cara mengolah dengan berbasis computer.
REFERENSI
http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13807/Pengenalan++IRM.doc
http://ipoen.blogspot.com/2008/09/manajemen-sumber-informasi.html
http://ellonely.blogdetik.com/2010/10/18/sistem-informasi-manajemen/
http://litbang.kominfo.go.id/2008/02/26/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer/
http://id.shvoong.com/business-management/1856846-management-information-systems-10e/
http://www.docstoc.com/docs/22289526/Struktur-Sistem-Informasi-Manajemen
http://yulieee.wordpress.com/2009/11/27/sistem-informasi-berbasis-komputer-2/
http://marlinapratiwi.blogspot.com/2008/05/computer-based-information-system-cbis.html
http://yudianto01.wordpress.com/2010/01/02/pengenalanan-manajemen-sumber-informasi/
http://yemimaidea-41207373.blogspot.com/2009/12/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.html
http://dewipratami.wordpress.com/2010/10/09/sistem-informasi-berbasis-komputer/
Sistem informasi keseluruhan tidak hanya terdapat dalam Sistem informasi manajemen, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
TINJAUAN PUSTAKA
“ Menurut Atmosudirdjo (1986:158), secara umum pengertian manajemen adalah pengendalian dan pemanfaatan daripada semua faktor dan sumberdaya yang menurut suatu perencanaan (planning), diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta (objective) atau tujuan-tujuan tertentu. “
“Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.”
PEMBAHASAN
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.
Informasi sebagai sumber strategis
• Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.
Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
• Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
- Informasi yang menerangkan penggunaan produk
- Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Keuntungan kompetitif dicapai apabila :
- Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
- Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
- Pentingnya efisiensi operasi internal
IOS (Interorganizational Information System)
- IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
- IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.
CIO (Chief Information Officer)
* Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
* Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM
* Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis & teknologinya
- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
- Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
- Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.
SPIR ( Strategic Planning for Information Resources)
* Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.
* Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan.
* Perencanaan yang digunakan Top Down :
Langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan.
* Pendekatan-pendekatan Top Down :
1. BSP IBM (Business System Planning)
Pendekatan studi total
Setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.
2. CSF (Critical Success Factor)
Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang nenentukan keberhasilan dan kegagalan
3. Transformasi susunan strategis
Misi, Tujuan, strategi dari perusahaan merupakan dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem.
Proses pentransformasian dari susunan strategi organisasi menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses perencanaan strategi SIM
Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah :
Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif.
Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.
Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO
Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.
Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi
Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.
PENUTUP
Jadi kesimpulannya, bahwa sumber system informasi sangat penting untuk mengolah suatu informasi dan sumber informasi berbasis computer sangat mendukung untuk lebih cepat mengolah informasi tersebut. Saran saya, pelajarilah lebih dalam lagi mengenai sumber informasi berbasis computer ini, karena untuk mengetahui bagaimana cara mengolah dengan berbasis computer.
REFERENSI
http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13807/Pengenalan++IRM.doc
http://ipoen.blogspot.com/2008/09/manajemen-sumber-informasi.html
http://ellonely.blogdetik.com/2010/10/18/sistem-informasi-manajemen/
http://litbang.kominfo.go.id/2008/02/26/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer/
http://id.shvoong.com/business-management/1856846-management-information-systems-10e/
http://www.docstoc.com/docs/22289526/Struktur-Sistem-Informasi-Manajemen
http://yulieee.wordpress.com/2009/11/27/sistem-informasi-berbasis-komputer-2/
http://marlinapratiwi.blogspot.com/2008/05/computer-based-information-system-cbis.html
http://yudianto01.wordpress.com/2010/01/02/pengenalanan-manajemen-sumber-informasi/
http://yemimaidea-41207373.blogspot.com/2009/12/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.html
http://dewipratami.wordpress.com/2010/10/09/sistem-informasi-berbasis-komputer/
System Development Life Cycle ( SDLC ) beserta fase - fasenya
PENDAHULUAN
Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi ini membentuk kerangka kerja bagi perencanaan dan pengendalian penciptaan sistem informasi dalam proses pengembangan software .
TINJAUAN PUSTAKA
“ (Systems Development Life Cycle ) merupakan siklus hidup pengembangan system. ”, Fikri Galih
“ SDLC adalah metodologi umum dalam siklus pengembangan sistem, dan merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama dengan atau memperbaiki sistem yang sudah ada. “, Rasis
PEMBAHASAN
System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.
SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :
1. Identifikasi dan seleksi sistem
2. Perencanaan Sistem yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
3. Analisis yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :
1. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem
2. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya.
3. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini
4. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :
Problem detection
Tujuan : Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin berkurang manfaatnya (memburuk).
Hasil : Laporan pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi dalam sistem.
Initial investigation
Tujuan : Memerikan sistem saat ini dengan penekanan pada daerah – daerah yang menimbulkan permasalahan.
Hasil : Penjelasan sistem saat ini.
Requirement analysis (determination of ideal systems)
Tujuan : Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai dari sistem informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem yang ideal (yang mengacu ke komputerisasi).
Hasil : Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.
Generation of system alternatives
Tujuan : Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem dalam mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan sistem idealnya.
Hasil : Dokumen-dokumen tentang alternatif sistem yang akan digunakan u untuk memperbaiki sistem.
Selection of proper system
Tujuan : Membandingkan alternatif-alernatif sistem dengan menggunakan metodologi terstruktur, memilih alternatif sistem yang paling baik, dan menjualnya (sell) kepada management.
Hasil : Hasil-hasil dari studi sistem.
4. Desain
Dalam tahap perancangan (design) memiliki tujuan untuk Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah :
Output design
Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya.
Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi keluaran (output).
Input design
Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk masukan didokumen dan dilayar ke sistem informasi.
Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi masukan (input).
File design
Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk file-file yang dibutuhkan dalam sistem informasi.
Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi file.
5. Implementasi
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
1. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
2. Mengimplementasikan sistem yang baru.
3. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.
6. Pemeliharaan system yaitu memelihara sistem yang telah dibuat
PENUTUP
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi system. Saran saya lebih dipelajari lagi tentang SDLC agar siklus tersebut berjalan dengan baik.
REFERENSI
http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/09/27/sdlc/
http://kelassisteminformasi.blogspot.com/2009/10/sdlc-system-development-life-cycle.html
http://dewa18.wordpress.com/author/dewa32/
http://ek7-ek7.blogspot.com/2009/05/analisis-perancangan-sistem-informasi.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.oppapers.com/essays/Seven-Phases-Systems-Development-Life-Cycle/163461&ei=r9DrTMShJ8P4cdKo3JIP&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=6&ved=0CEAQ7gEwBQ&prev=/search%3Fq%3DSystem%2BDevelopment%2BLife%2BCycle%2Bbeserta%2Bfase%2B-%2Bfasenya%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D31Z%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Systems_Development_Life_Cycle&ei=r9DrTMShJ8P4cdKo3JIP&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=4&ved=0CC4Q7gEwAw&prev=/search%3Fq%3DSystem%2BDevelopment%2BLife%2BCycle%2Bbeserta%2Bfase%2B-%2Bfasenya%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D31Z%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.startvbdotnet.com/sdlc/sdlc.aspx&ei=r9DrTMShJ8P4cdKo3JIP&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=5&ved=0CDcQ7gEwBA&prev=/search%3Fq%3DSystem%2BDevelopment%2BLife%2BCycle%2Bbeserta%2Bfase%2B-%2Bfasenya%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D31Z%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official
http://rios87.blogspot.com/2010_11_01_archive.html
http://yuyan-kinomoto.blog.friendster.com/2007/11/
Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi ini membentuk kerangka kerja bagi perencanaan dan pengendalian penciptaan sistem informasi dalam proses pengembangan software .
TINJAUAN PUSTAKA
“ (Systems Development Life Cycle ) merupakan siklus hidup pengembangan system. ”, Fikri Galih
“ SDLC adalah metodologi umum dalam siklus pengembangan sistem, dan merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama dengan atau memperbaiki sistem yang sudah ada. “, Rasis
PEMBAHASAN
System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.
SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :
1. Identifikasi dan seleksi sistem
2. Perencanaan Sistem yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
3. Analisis yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :
1. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem
2. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya.
3. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini
4. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :
Problem detection
Tujuan : Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin berkurang manfaatnya (memburuk).
Hasil : Laporan pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi dalam sistem.
Initial investigation
Tujuan : Memerikan sistem saat ini dengan penekanan pada daerah – daerah yang menimbulkan permasalahan.
Hasil : Penjelasan sistem saat ini.
Requirement analysis (determination of ideal systems)
Tujuan : Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai dari sistem informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem yang ideal (yang mengacu ke komputerisasi).
Hasil : Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.
Generation of system alternatives
Tujuan : Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem dalam mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan sistem idealnya.
Hasil : Dokumen-dokumen tentang alternatif sistem yang akan digunakan u untuk memperbaiki sistem.
Selection of proper system
Tujuan : Membandingkan alternatif-alernatif sistem dengan menggunakan metodologi terstruktur, memilih alternatif sistem yang paling baik, dan menjualnya (sell) kepada management.
Hasil : Hasil-hasil dari studi sistem.
4. Desain
Dalam tahap perancangan (design) memiliki tujuan untuk Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah :
Output design
Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya.
Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi keluaran (output).
Input design
Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk masukan didokumen dan dilayar ke sistem informasi.
Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi masukan (input).
File design
Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk file-file yang dibutuhkan dalam sistem informasi.
Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi file.
5. Implementasi
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
1. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
2. Mengimplementasikan sistem yang baru.
3. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.
6. Pemeliharaan system yaitu memelihara sistem yang telah dibuat
PENUTUP
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi system. Saran saya lebih dipelajari lagi tentang SDLC agar siklus tersebut berjalan dengan baik.
REFERENSI
http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/09/27/sdlc/
http://kelassisteminformasi.blogspot.com/2009/10/sdlc-system-development-life-cycle.html
http://dewa18.wordpress.com/author/dewa32/
http://ek7-ek7.blogspot.com/2009/05/analisis-perancangan-sistem-informasi.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.oppapers.com/essays/Seven-Phases-Systems-Development-Life-Cycle/163461&ei=r9DrTMShJ8P4cdKo3JIP&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=6&ved=0CEAQ7gEwBQ&prev=/search%3Fq%3DSystem%2BDevelopment%2BLife%2BCycle%2Bbeserta%2Bfase%2B-%2Bfasenya%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D31Z%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Systems_Development_Life_Cycle&ei=r9DrTMShJ8P4cdKo3JIP&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=4&ved=0CC4Q7gEwAw&prev=/search%3Fq%3DSystem%2BDevelopment%2BLife%2BCycle%2Bbeserta%2Bfase%2B-%2Bfasenya%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D31Z%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.startvbdotnet.com/sdlc/sdlc.aspx&ei=r9DrTMShJ8P4cdKo3JIP&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=5&ved=0CDcQ7gEwBA&prev=/search%3Fq%3DSystem%2BDevelopment%2BLife%2BCycle%2Bbeserta%2Bfase%2B-%2Bfasenya%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3D31Z%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official
http://rios87.blogspot.com/2010_11_01_archive.html
http://yuyan-kinomoto.blog.friendster.com/2007/11/
Komunikasi Data dan Keamanan Sistem Informasi serta Pengendalian dalam pengembangan sistem informasi
PENDAHULUAN
Komunikasi data harus bisa diolah secara baik karena komunikasi data adalah suatu bahan untuk mendapatkan informasi data. Keamanan data menjadi hal yang sangat penting di perusahaan penyedia jasa teknologi informasi (TI) maupun industri lainnya. Berkaitan dengan keamanan system informasi, diperlukan tindakan berupa pengendalian terhadap sistem informasi.
TINJAUAN PUSTAKA
“ Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat kerusakan sistem.” , Feby_Kitty
“ Keamanan sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumberdaya informasi organisasi dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.” , Yemima Handani
PEMBAHASAN
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet.
Disamping itu, komunikasi data memerlukan keamanan informasi untuk melindungi data tersebut. Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut :
1. Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
2. Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
3. Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).
MASALAH KEAMANAN DALAM SISTEM INFORMASI
Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat kerusakan sistem. Secara garis besar, ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu ancaman aktif dan ancaman pasif. Ancaman aktif mencakup kecurangan dan kejahatan terhadap komputer, sedangkan ancaman pasif mencakup kegagalan sistem, kesalahan manusia dan bencana alam. Kegagalan sistem menyatakan kegagalan dalam peralatan-peralatan komponen (misalnya hard disk).
Berkaitan dengan keamanan system informasi, diperlukan tindakan berupa pengendalian terhadap sistem informasi. Adapun beberapa unsur pengendalian adalah sebagai berikut :
1. suatu standar yang memmemperincikan prestasi yang diharap.hal ini besa berupa anggaran prosedur pengoperasian,atau suatu algoritma keputusan.
2. suatu ukuran prestasi aktual.
3. suatu perbandingan antara prestasi yang diharapkan dan nyata.
4. suatu laporan penyimpangan pada sebuah unit pengendalian, misalnya seorang manajer
5. suatu rangkaian tindakan yang diambil unit pengendalian untuk mengubah prestasi mendatang kalau saat ini ada keadaan yang kurang menguntungkan disertai serangkaian aturan keputusan untuk pemilihan jawaban yang tepat.
PENUTUP
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa komunikasi data harus mempunyai keamanan data untuk melindungi data tersebut. Pengendalian dalam system informasi diperlukan untuk menindaki keamanan informasi. Saran saya untuk pembahasan ini, harus digali lebih dalam lagi dalam informasi tentang menjaga data tersebut, karena jika data itu tidak baik, maka akan berpengaruh besar bagi yang menggunakannya.
REFERENSI
http://www.scribd.com/doc/25557302/KEAMANAN-INFORMASI
http://achodik.wordpress.com/2010/11/03/pengendalian-keamanan-sistem-informasi/
http://upi0704500.blog.upi.edu/2009/06/01/sistem-pengamanan-informasi-pada-perusahaan-pertamina/
http://html-pdf-converter.com/pdf/pelaksanaan-sistem-informasi-manajemen-dan-efektivitas-kerja-pegawai-manual.html
http://feby.blog.perbanas.ac.id/page/3/
http://www.docstoc.com/docs/13542645/Keamanan-Sistem-Informasi
http://yemimaidea-41207373.blogspot.com/2009/10/pengamanan-dan-pengendalian-sistem.html
http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/12/keuntungan-dan-kelemahan-dari-pengembangan-sistem-informasi-secara-outsourcing-dibandingkan-dengan-insourcing/
http://wittalistiya.blogspot.com/2010/11/komunikasi-data-serta-pengendalian.html
http://priambodo666.wordpress.com/2009/12/17/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/
Komunikasi data harus bisa diolah secara baik karena komunikasi data adalah suatu bahan untuk mendapatkan informasi data. Keamanan data menjadi hal yang sangat penting di perusahaan penyedia jasa teknologi informasi (TI) maupun industri lainnya. Berkaitan dengan keamanan system informasi, diperlukan tindakan berupa pengendalian terhadap sistem informasi.
TINJAUAN PUSTAKA
“ Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat kerusakan sistem.” , Feby_Kitty
“ Keamanan sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumberdaya informasi organisasi dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.” , Yemima Handani
PEMBAHASAN
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet.
Disamping itu, komunikasi data memerlukan keamanan informasi untuk melindungi data tersebut. Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut :
1. Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
2. Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
3. Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).
MASALAH KEAMANAN DALAM SISTEM INFORMASI
Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat kerusakan sistem. Secara garis besar, ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu ancaman aktif dan ancaman pasif. Ancaman aktif mencakup kecurangan dan kejahatan terhadap komputer, sedangkan ancaman pasif mencakup kegagalan sistem, kesalahan manusia dan bencana alam. Kegagalan sistem menyatakan kegagalan dalam peralatan-peralatan komponen (misalnya hard disk).
Berkaitan dengan keamanan system informasi, diperlukan tindakan berupa pengendalian terhadap sistem informasi. Adapun beberapa unsur pengendalian adalah sebagai berikut :
1. suatu standar yang memmemperincikan prestasi yang diharap.hal ini besa berupa anggaran prosedur pengoperasian,atau suatu algoritma keputusan.
2. suatu ukuran prestasi aktual.
3. suatu perbandingan antara prestasi yang diharapkan dan nyata.
4. suatu laporan penyimpangan pada sebuah unit pengendalian, misalnya seorang manajer
5. suatu rangkaian tindakan yang diambil unit pengendalian untuk mengubah prestasi mendatang kalau saat ini ada keadaan yang kurang menguntungkan disertai serangkaian aturan keputusan untuk pemilihan jawaban yang tepat.
PENUTUP
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa komunikasi data harus mempunyai keamanan data untuk melindungi data tersebut. Pengendalian dalam system informasi diperlukan untuk menindaki keamanan informasi. Saran saya untuk pembahasan ini, harus digali lebih dalam lagi dalam informasi tentang menjaga data tersebut, karena jika data itu tidak baik, maka akan berpengaruh besar bagi yang menggunakannya.
REFERENSI
http://www.scribd.com/doc/25557302/KEAMANAN-INFORMASI
http://achodik.wordpress.com/2010/11/03/pengendalian-keamanan-sistem-informasi/
http://upi0704500.blog.upi.edu/2009/06/01/sistem-pengamanan-informasi-pada-perusahaan-pertamina/
http://html-pdf-converter.com/pdf/pelaksanaan-sistem-informasi-manajemen-dan-efektivitas-kerja-pegawai-manual.html
http://feby.blog.perbanas.ac.id/page/3/
http://www.docstoc.com/docs/13542645/Keamanan-Sistem-Informasi
http://yemimaidea-41207373.blogspot.com/2009/10/pengamanan-dan-pengendalian-sistem.html
http://blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/12/keuntungan-dan-kelemahan-dari-pengembangan-sistem-informasi-secara-outsourcing-dibandingkan-dengan-insourcing/
http://wittalistiya.blogspot.com/2010/11/komunikasi-data-serta-pengendalian.html
http://priambodo666.wordpress.com/2009/12/17/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/
Langganan:
Postingan (Atom)